Laman BADARUDDIN AMIR

BADARUDDIN AMIR lahir di Barru, Sulawesi Selatan,  pada 4 Mei 1962. Pendidikan S1 diselesaikannya di FPBS IKIP Ujung Pandang tahun 1999, sedang Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia diselesaikannya di Unimuh Makassar pada tahun 2010. Sejak tahun 1981 sudah mengabdi sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia di beberapa SMP Kabupaten Barru, dan sejak tahun 2013 dipercaya sebagai Kepala SMP Negeri pada salah satu SMP di Kabupaten Barru. Tahun 2017 diangkat sebagai Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Barru. Di samping sebagai pengawas SMP,  Badaruddin Amir juga bekerja sebagai wartawan dan Kepala Biro Majalah Dunia Pendidikan Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan dan pernah pula menjadi wartawan di beberapa mingguan yang terbit di Makassar dan tabloid yang terbit di Kalimantan.

Ia menulis cerpen, puisi, artikel seni budaya dan esai sastra. Tulisan-tulisannya pernah termuat pada beberapa media lokal dan nasional seperti Harian Pedoman Rakyat, Harian Fajar, Inti Berita, majalah budaya BKKI News, majalah budaya Sureg, Majalah Acca, Majalah Dunia Pendidikan, Harian Nusatenggara, Bali Pos, Lombok Pos, Haluan, Majalah Info Indonesia, Tabloid Serapo, Jurnal Imaji, Jurnal Puisi, dan majalah sastra Horison.

Karya sastra puisi, dan esai Badaruddin Amir termuat dalam berbagai antologi bersama seperti : “Antara Dua Kota” (Antologi Puisi bersama Tri Astoto Kodarie, 1997) “Temu Penyair Makassar” (Dewan Kesenian Makassar,1999), “Bangkit III” (Studio Seni Kota Batu Malang, 1999), “Ombak Makassar” (Dewan Kesenian Sulawesi Selatan, 2000), “Pintu yang Bertemu” (BKKI Kota Makassar, 2003), “Lima Puluh Seniman Sulawesi Selatan dan Karyanya” (Dinas Pariwisata Prop. Sulsel, 2005), “Cerita Kita Bersama” (Nalacipta Litera, 2009), “Equator” (Yayasan Cempaka Kencana, 2011), “Requiem Bagi Rocker” (Taman Budaya Jawa Tengah, 2012), “Dari Sragen Menuju Indonesia” (Komite Sastra Dewan Kesenian Daerah Sragen, 2012), “Spring Fiesta” (Indonesian & English Poetry Group , Araska Publisher, 2013), “Wasiat Cinta” (Nala Cipta Liter, 2013), “Puisi Menolak Korupsi 2a” (Forum Sastra Surakarta, 2013), “Lautku Lautmu” (FAM Publishing, 2015), “Ode Kampung Halaman” (FAM Publishing, 2015), “Memo untuk Wakil Rakyat” (Forum Sastra Surakarta, 2015), “Memo Antikekerasan Terhadap Anak” (Forum Sastra Surakarta, 2016), “Aceh 5:03 6,4 SR” (Komunitas Seni Kuflet Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia, 2016), “Kata Tidak Sekedar Melawan” (Beranda, 2017), “Tentang Yang” (Garis Khatulistiwa, 2017), “Tentang sebuah Buku dan Rahasia Ilmu” (Perkumpulan Rumah seni Asnur, Jakarta, 2018), “Kesaksian Tiang Listrik” (Intishar Publishing, 2018),”Marhaban ya Ramadhan” (Perkumpulan Rumah seni Asnur, Jakarta, 2018), “Musafir Ilmu” (Perkumpulan Rumah seni Asnur, Jakarta, 2018), “Pohon yang Tumbuh Menjadi Tubuh” (Gora Pustaka Indonesia, 2018), “Epitaf Kota Hujan” (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, 2018), “Jazirah : Jejak Hang Tuah dalam Puisi” (Dinas Kebudayaan Propinsi Kepri-Dewan Kesenian Kepri-Yayasan Jembia Emas, 2018), “Numera Bersayap Harapan” (2018), “Kekasih Sejati” (Pram2ne Pblishing, 2018). Kumpulan puisi tunggalnya berjudul “Aku Menjelma Adam” (Saji Sastra Indonesiai, 2002).

Di samping puisi Badaruddin Amir juga banyak menulis cerpen dan telah terbit dengan judul “Latopajoko & Anjing Kasmaran” (AKAR Indonesia, 2007), “Laki-Laki yang Tidak Memakai Batu Cincin” (FAM Publishing, 2015), dan  “Risalah” (Gora Pustaka, 2019). Yang lain dibukukan dalam antologi bersama seperti “Nyanyian Terakhir” (Antologi Cerpen, Depdiknas Jakarta, 2003), “Kumpulan Cerpen Khas Ranesi” (Grasindo, 2007), “Melerai Jarak” (kumpulan cerpen bersama, Rayhan Intermedia 2016), “Apes” (kumpulan cerpen bersama, de Lamacca 2016), “Surat Cinta untuk Makassar” (kumpulan puisi dan cerpen bersama, de Lamacca 2016). Cerpennya berjudul “Menunggu Paman di Halaman Schiphol” pernah disiarkan Ranesi, Radio Nederland Wereldomroep. Sedang esai-esainya dibukukan dalam “Karya Sastra sebagai Bola Ajaib” (Nalacipta Litera, 2008) dan “Easai-Esai Badaruddin Amir dalam Empat Fenomena” (Sampan Institute, 2018). Ia pernah diundang mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara IX  tahun 1997 di Kayutanan Sumatra Barat, pertemuan Sastra Kepulauan, Festival Internasional La Galigo, dan tahun 2016 diundang oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti Focus Group Discusion, Workshop dan Pementasan Penyair Melawan Korupsi pada Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) di Pekan Baru, Riau.

Tahun 2007 Badaruddin Amir menerima Beasiswa Unggulan P3SWOT dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menyelesaikan naskah bukunya “Rumah Orang Edan” (Kumpulan Cerpen) dan tahun 2008 kembali menerima Beasiswa Unggulan yang sama untuk naskah kumpulan esainya berjudul “Karya Sastra sebagai Bola Ajaib”. Beberapa kali memenangi lomba menulis puisi dan cerpen baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional seperti memenangi Sayembara Menulis Puisi Tingkat Nasional Dewan Kesenian Mojokerto tahun 1998, memenangi Sayembara Menulis Puisi Dewan Kesenian Sulawesi Selatan tahun 1999, memenangi Sayembara Menulis Cerpen BKKNI Sulsel tahun 2000, memenangi Lomba Menulis Cerpen Dirjen Dikdasmen Depdiknas Jakarta  Tahun 2003, dan memenangi Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2008 Kategori Buku Fiksi untuk SMA Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional dan memenangi Sayembara Menulis Slogan Resmi JICA-PRIMA Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2009.

Atas prestasinya di bidang sastra dan literasi pada tahun 2005 Badaruddin Amir menerima Anugrah Seni Celebes Award  dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan, tahun 2011 menerima penghargaan sebagai Pelopor Pengembangan Perpustakaan juga dari Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan. Sedang tahun 2017 menerima penghargaan Acarya Sastra bagi Pendidik dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sekarang beralamat di Jl. Pramuka 108 Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia (90711), HP/WA 081342138499, e-mail : badarsaja@yahoo.co.id

Laman Pribadi ini mendokumentasikan karya-karya Badaruddin Amir :

Klik DI SINI untuk kembali ke laman entri “B”

Klik DI SINI untuk kembali ke lman PENULIS-PENULIS BARRU

 

3 Tanggapan to “Laman BADARUDDIN AMIR”

  1. mantap…tolong link jg blog ku komandan….hehehe

  2. Kesempatan dapat uang terbaik yang ada di seluruh internet saat ini. Jutaan rupiah perminggu. Ini bukan MLM, tapi kerja paruh waktu yang dapat dilaksanakan di rumah tanpa mengganggu aktivitas Anda yang lain. Keterangan lengkap klik “Syair”

  3. Ichal di pongtiku makassar Says:

    Mantap, daeng….. lanjutkan terus berkarya..!!

Tinggalkan komentar